Perang Dagang AS-Cina, Kekuasaan, dan Paradoks Kapitalisme
Faris Al-FadhatBuku ini mengupas secara mendalam konflik dagang antara AS dan Cina dan menawarkan argumen baru, sekaligus memperkuat pendekatan ekonomi politik dalam memahami konflik dagang. Bahwa perang dagang AS-Cina lebih dari sekadar masalah ketidakseimbangan neraca perdagangan yang dialami oleh Amerika Serikat, melainkan merupakan hasil dari paradoks kapitalisme dan kontestasi kekuasaan antara dua kekuatan ekonomi dunia.
Dalam konteks ini, buku ini menitik beratkan pada pemahaman bahwa konflik dagang harus dipandang dalam kerangka kompetisi akumulasi dan ekspansi kapital antara AS dan Tiongkok, terutama melalui aktivitas korporasi dan investasi internasional. Ekspansi kapital dan perdagangan Cina yang masif muncul sebagai ancaman terhadap ekspansi kapital AS, khususnya dominasi negara Abang Sam ini dalam perekonomian global yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Ini menggambarkan paradoks dari sistem kapitalisme, di mana kapitalisme tidak lagi mendorong dan mengampanyekan kerja sama ekonomi yang bebas, tetapi menumbuhkan model kebijakan proteksionisme radikal oleh AS, yang secara teoretis bertentangan dengan ajaran ekonomi neoliberal. Oleh karena itu, konflik dagang tidak hanya muncul dari ketidakseimbangan neraca perdagangan, tetapi juga sebagai paradoks dari sistem kapitalisme yang digerakkan oleh Amerika Serikat sendiri.